Tafsir al-Zamakhshari yang dikenal dengan judul “Eksplorasi Realitas Wahyu dan Mata Ucapan di Wajah Tafsir” merupakan tafsir Al-Qur'an yang ditulis oleh Imam Jar Allah al-Zamakhshari (467 H - 538 H. ). Tafsir ini dianggap sebagai salah satu tafsir yang paling menonjol dan penting di kalangan ulama, khususnya pada Abad Pertengahan, dan mempunyai status yang tinggi di kalangan penafsir.
Ciri-ciri tafsir Al-Zamakhshari:
Fokus pada bahasa:
Al-Zamakhshari sangat tertarik pada retorika, tata bahasa, dan bahasa Arab. Oleh karena itu, dalam penafsirannya, ia fokus pada aspek kebahasaan dalam Al-Qur’an, seperti mukjizat grafis dan retoris.
Mengutip puisi Arab:
Al-Zamakhshari sering mengutip puisi Arab kuno untuk memperjelas makna linguistik dan menekankan keakuratan penggunaan kata-kata dalam Al-Qur'an.
Memperhatikan putusan yurisprudensi:
Al-Zamakhshari membahas tentang hukum-hukum yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut dan memberikan tafsir yurisprudensi berdasarkan pemahamannya terhadap nash.
Keanekaragaman sumber:
Al-Zamakhshari mengandalkan banyak sumber sebelumnya dalam penafsirannya, dan memanfaatkan penafsiran para ulama sebelumnya, namun ia sering menyajikan visinya sendiri yang independen.
Pendekatannya terhadap interpretasi:
Al-Qur'an demi Al-Qur'an: Penafsiran suatu ayat bergantung pada ayat-ayat lain yang serupa.
Al-Qur'an menurut Sunnah: Menggunakan hadis shahih Nabi dalam menafsirkan beberapa ayat.
Al-Qur'an yang Beralasan: Al-Qur'an menggunakan bukti rasional dan logis untuk mendukung penafsirannya.
Tafsir Al-Zamakhshari dianggap sebagai referensi penting bagi para pelajar ilmu-ilmu syariah, dan dibedakan dari gaya ilmiahnya yang solid dan kaya konten. Terlepas dari statusnya, ia telah dikritik oleh beberapa ulama karena kecenderungannya yang Mu'tazilah, namun hal itu tidak mengurangi nilainya sebagai salah satu ahli tafsir Al-Qur'an yang hebat.
deskripsi:
Temukan intisari makna mendalam Al-Qur'an dengan aplikasi “Al-Kashaf - Tafsir Al-Zamakhshari”. Aplikasi terkemuka ini menawarkan kepada Anda tafsir terkenal dari Al-Zamakhshari, “Eksplorasi Realitas Wahyu dan Mata Ucapan di Wajah Tafsir,” yang dianggap sebagai salah satu buku tafsir terpenting.
Fitur aplikasi:
• Antarmuka yang mudah digunakan: Desain sederhana dan antarmuka pengguna yang interaktif menjadikan penjelajahan dan membaca menjadi menyenangkan dan mudah.
• Pencarian lanjutan: Kemampuan untuk mencari ayat dan tafsirnya dengan mudah dan cepat.
• Akses offline: Unduh konten untuk diakses kapan saja tanpa memerlukan koneksi Internet.
• Penanda: Menambah penanda ayat-ayat favorit atau poin-poin penting untuk referensi di kemudian hari.
• Share : Berbagi ayat dan tafsir melalui media sosial atau aplikasi lainnya.
• Pembaruan rutin: Dapatkan pembaruan rutin dan tambahan baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Deskripsi lengkap:
“Al-Kashaf - Tafsir Al-Zamakhshari” adalah aplikasi komprehensif yang menyajikan kepada Anda tafsir Al-Qur'an Imam Al-Zamakhshari dengan cara yang halus dan sederhana. Penafsiran ini dianggap sebagai salah satu penafsiran yang paling dalam dan akurat, karena menggabungkan penafsiran linguistik, retoris, dan keagamaan.
Nikmati navigasi antar surah dan ayat Al-Qur'an dengan mudah, dan cari arti kata dan ayat hanya dengan mengklik tombol. Tambahkan penanda dan catatan Anda sendiri, serta manfaatkan mode malam dan fitur penjelasan audio untuk menyempurnakan pengalaman membaca dan belajar Anda.
Pengantar penulis buku:
Al-Jahiz disebutkan dalam kitab “Nazm Al-Qur’an”.
Ahli hukum, meskipun dia lebih unggul dari teman-temannya dalam ilmu fatwa dan hukum, ahli teologi, meskipun dia lebih unggul dari orang-orang di dunia dalam seni berbicara, penghafal cerita dan berita, meskipun dia dari desa. , mempunyai ingatan yang lebih baik, khatib, meskipun ia dari Al-Hasan Al-Bashri, ia lebih dianjurkan, ahli tata bahasa, meskipun ia lebih fasih dari Sibawayh, dan ahli bahasa, meskipun ia menguasai bahasa dengan kekuatan hidupnya, tidak… Tidak ada seorangpun yang menentang kelakuan metode-metode tersebut, dan tidak ada seorangpun yang mendalami salah satu fakta tersebut kecuali seorang yang ahli dalam dua ilmu yang khusus dalam Al-Qur’an, yaitu ilmu tentang makna dan ilmu retorika, dan dia lambat dalam menjelajahinya selama beberapa waktu, dan dia bekerja keras dalam memperdebatkannya selama berabad-abad, dan misinya untuk menekuni bidang tersebut adalah keinginan untuk mengetahui seluk-beluk argumen Tuhan. Dia sangat ingin menjelaskannya keajaiban Rasulullah setelah mempelajari semua ilmu lainnya dengan baik...
Hal-hal ini muncul bersamaan dalam diri Al-Zamakhshari, karena ia adalah seorang ahli bahasa yang brilian yang mengumpulkan banyak ilmu, dan penafsirannya sangat jelas dari sudut pandang linguistik. Namun, dari sudut pandang teologis doktrinal, ia lebih mengadopsi pendapat kaum Mu'tazilah Ajaran Sunni mengenai ayat-ayat doktrin dan tauhid adalah seorang Mu'tazili dalam doktrin dan Syafi'i dalam yurisprudensi.
Inilah Tafsir Mahmoud bin Omar Al-Zamakhshari yang Disebut Al-Kashshaf Tentang Fakta Misteri Wahyu